IRM Nusa Dua Menembus Cakrawala
Home | Sepak Terjang | Katakan Cinta......!!! | IRM Selayang Pandang | Galeri Foto IRM | Lakon Ketoprak IRM | Ndagel ala IRM | Foto Keliling | Forum Tanya Jawab | Web site Islam | Puisi | Kontak-kontak | Gossiiiiippp!!! | Islam Pembebasan | Kisah dari Luar | Pengetahuan | IRM Activities | IRM Band | Kabinet IRM | Man Behind The Screen
Puisi

Sebuah Nama
 
kutulis namamu di lembutnya pasir pantai sore itu,
tapi ombak menghapusnya
kutulis lagi namamu kala rembulan menawarkan sinarnya
tapi pasang melandanya
kuukir namamu di batu karang ,
tuk kulihat lagi setahun kemudian.
 
Kini kudatang lagi,
tuk mencari guratan namamu di batu karang itu,
dan hatiku sedih
karena namamu sudah hilang
menjanjikan kesunyian
 
Dan kupergi ke sungai,
untuk bertanya pada alirannya
dimanakah harus kupahat namamu
 
Di hatimu............................
 
Dan kini,
kupahat namamu dalam hatiku
karena abadi hanya dalam hati
karena cinta bukan hanya dengan kata-kata
 
Belanda, Februari 2003
 
 
 
 
Ku cari.......

Aku merenung......
bukan karena terkena tenung
tapi mengagumi Yang Maha Agung
Aku merenung......
bukan karena linglung
tapi menyelami rahasia relung
Aku merenung........
bukan karena memikirkan gadis tersanjung
tapi melabuhkan jangkarku di tepi Pencipta Gunung
Jiwaku yang terkurung
oleh gemerlap rasa mendung
kini ku menyanyikan kidung
untuk damai yang terkandung
dalam malamku yang tak terhitung
 
Belanda, Desember 2002

madina.jpg